Senin, 24 Desember 2012

Kera Jinak Candi Pangkuan

Banyak orang tidak mengetahui di salah satu Kabupaten Brebes punya potensi wisata hutan, lokasinya di Desa Cilibur Kecamatan Paguyangan atau sekitar 8 KM dari Kota Bumiayu ke arah timur. Tempat yang rindang ,adem, banyak kera jinak dan dinilai banyak pihak merupakan suatu tempat yang patut untuk dijadikan sebagai daerah tujuan wisata .

Orang menyebutnya Candi Pangkuan ,dengan luas keseluruhan 4 hektar , ada batu lonjong di tenang lokasi yang tingginya 50 cm, disitu pula ada terdapat beberapa makam, yang semuanya ada 40 buah, tiga diantaranya adalah :

Ngabuburit di Candi Pangkuan, Desa Cilibur

Ngabuburit di Candi Pangkuan, Desa Cilibur
Ditulis oleh Administrator  (radar tegal) 
Monday, 30 July 2012
Menunggu Sore sambil Bermain dengan KeraSetiap sore mulai pukul 16.00 WIB muda-mudi hingga orang tua terlihat asih duduk-duduk atau berkeliling menyusuri hutan lindung yang berada di tanah kas desa seluas 4,5 hektar tersebut. Untuk apa?
LAPORAN: TEGUH S
Mereka yang asyik terlihat duduk-duduk itu, bukan hanya menikmati keindahan suasana alam saja. Mereka ternyata sedang menikmati daya tarik kawasan Candi Pangkuan yang berada di Desa Cilbur, Kecamatan Paguyangan. Selain terdapat beberapa situs berupa patung dan pohon berusia ratusan tahun, juga adanya ratusan kera yang hidup di dalam hutan.

Jumat, 03 Oktober 2008

Map Candi Pangkuan

Peta menuju Candi Pangkuan

Wisata di Kabupaten Brebes

Lelenya bisa dibawa pulang ga ya...!

Brebes Selatan

Mengelus Brebes Selatan

POTRET DESA TERPENCIL

Potret Desa Terpencil di Brebes 
Semua Penduduk Pria Merantau 
 DESA Cilibur, Kecamatan Paguyangan, Brebes, memiliki keunikan tersendiri yang membuat desa itu berbeda dari desa lain. Keunikan itu karena lebih dari 50% warganya adalah perantau. Bahkan, ada dukuh yang seluruh warganya perempuan. Sementara suami, tidak ada di rumah alias bekerja di rantau. Kesan sepintas ketika memasuki jalan desa ini cukup mengesankan. Beberapa bangunan rumah permanen bergaya modern, berjajar rapi di sepanjang kiri kanan jalan. Suasana ini cukup menjadi penghibur bagi pengguna jalan setelah melewati tanjakan yang rusak berat dari Kota Bumiayu. Tidak seperti layaknya desa terpencil, penduduk Desa Cilibur tampaknya sangat mengikuti perkembangan mode. Hal ini terlihat dari kendaraan yang lalu lalang di jalan desa. Sebagian besar adalah motor keluaran pabrik

GALLERY CANDI PANGKUAN